RAKOR ANTISIPASI DARURAT PANGAN DAN PEMBERDAYAAN LMDH WILAYAH JATIM
Surabaya, 27 Maret 2024 - Fenomena El Nino menjadi sorotan utama dalam beberapa waktu terakhir. Dampak negatif fenomena El Nino tidak hanya dirasakan dalam bidang lingkungan dan cuaca, namun juga berdampak serius pada sektor pertanian, utamanya dalam hal produksi pangan. Pada kondisi ini langkah-langkah antisipatif yang diambil oleh pemerintah menjadi sangat penting untuk menghadapi potensi darurat pangan yang mengancam.
Dalam rangka antisipasi darurat pangan, perlu dilakukan gerakan olah tanah dan tanam (gertam) padi, pompanisasi, dan pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Berkenaan dengan hal tersebut dilakukan Rapat Koordinasi bersama Komandan Komando Distrik Militer, Kepala Dinas Pertanian se-Jawa Timur, stakeholders, dan perwakilan LMDH. Bertempat di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, Dr. Atekan, SP, M.Si selaku Kepala BSIP turut menghadiri kegiatan tersebut.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, SE, MM dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Suwandi, M.Si. Seperti yang diketahui bersama, Kementerian Pertanian telah menggagas gerakan olah tanah dan gerakan tanam (gertam) padi serta pompanisasi. Langkah ini dianggap perlu sebagai upaya untuk memitigasi dampak negatif El Nino terhadap produksi pangan dan mengantisipasi kemungkinan darurat pangan yang dapat terjadi. Gertam padi dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan produksi padi di lahan-lahan yang terdampak langsung oleh fenomena El Nino. Sementara kegiatan pompanisasi juga menjadi fokus utama. Dengan penggunaan pompa, penggunaan sumber air dapat dikerahkan untuk mendukung irigasi dan penyediaan air bagi lahan pertanian.